Powered By Blogger

Selasa, 28 April 2015

sejarah m.city

Sejarah


St Marks Tahun 1884
Sejarah berdirinya Manchester City Football Club, tidak terlepas dari peran seorang wanita. Pada November 1865, Arthur Connell diangkat sebagai Kepala GerejaSt.Mark's di West Gorton, sebuah distrik di timur ManchesterInggris. PutrinyaAnna Connell (1855-1924)[ket 1][3] berinisiatif dan memutuskan untuk membentuk sebuah asosiasi yang mendorong para pemuda paroki untuk berolahraga.[4] Saat itu tingkat kejahatan dan pengangguran sangat tinggi. Mereka percaya bahwa olahraga dapat menyatukan dan mengurangi kejahatan di timur Manchester.
Tahun 1868 sudah terbentuk Tim Kriket Gereja St.Mark's dan mulai tahun 1875 timkriket mulai menambahkan permainan sepakbola yang pada waktu itu mulai populer.
Akhirnya pada tahun 1880 para pemain kriket membentuk tim sepak bola dengan nama St.Marks (West Gordon) dibawah bimbingan William Beastow dan Anna Connell (diyakini sebagai satu-satunya wanita telah mendirikan sebuah klub sepak bola profesional di Inggris).
Tahun 1887 mereka pindah ke markas yang baru di Hyde RoadArdwick. Nama klub pun berubah menjadi Ardwick A.F.C. untuk menyesuaikan dengan letaknya yang baru. Ardwick mulai ikut berkompetisi di divisi 2 Football League tahun 1892. Setahun kemudian, musim 1893-94, masalah keuangan membelit klub dan setelah direorganisasi ulang akhirnya mereka berganti nama lagi menjadi Manchester City Football Club.

Masa Pembentukan (1875-1894)

St.Mark's (1880-1887)

Anggota Gereja St.Marks dari Inggris, West Gorton, Manchester, mendirikan klub sepak bola yang sekarang dikenal sebagai Manchester City, untuk tujuan kemanusiaan. Mereka, berusaha untuk mengekang kekerasan geng lokal dan alkoholisme dengan membentuk kegiatan baru untuk pria lokal, sementara pengangguran yang tinggi juga melanda Timur Manchester, khususnya Gorton.
Semua orang dapat mengikutinya, tanpa memandang agama, yang pada abad ke-19 sangat sensitif. Anna Connell secara pribadi mengunjungi setiap rumah di paroki tersebut untuk menarik minat dan keterlibatan, mengundang baik Protestandan Katolik untuk mengambil bagian dalam kegiatan baru tersebut.[5]
Sebuah klub kriket gereja sudah dibentuk sebelumnya pada tahun 1868. Anna menyampaikan saran kepada pegawai Gereja, William Beastow. Dia menduga bahwa rutinitas sehari-hari laki-laki akan lebih baik bila disalurkan melalui permainan kolektif yang dikelola gereja, melalui permainan olahraga baru, yang semakin populer di akhir abad ke-19 yang disebut dengan 'sepak bola'. Untuk mewujudkan hal tersebut dan sebagai bagian dari keinginan Anna Connell untuk menyembuhkan penyakit sosial, sipir gereja William Beastow dan Thomas Goodbehere memulai menbentuk tim sepak bolageraja yang disebut St.Mark's (West Gorton), kadang dituliskan West Gorton (St.Mark's) pada musim dingin tahun 1880.[6] Anna Connell dikenal sebagai satu-satunya wanita yang membentukan klub sepakbola utama Inggris.
Pertandingan pertama tim tercatat terjadi pada 13 November 1880, melawan tim gereja dari Macclesfield. St.Mark's mengenakan kemeja hitam dengan celana pendek putih. St Marks kalah dalam pertandingan 2-1, dan hanya memenangkan satu pertandingan selama musim perdana mereka di 1880-81, dengan kemenangan atas Stalybridge Clarence Maret 1881.[7]
Pada tahun 1884, klub bergabung dengan klub lain, yaitu Gorton Athletic. Tetapi merger tersebut hanya berlangsung beberapa bulan sebelum klub dibagi lagi. St Mark's menamakan diri mereka dengan Gorton A.F.C sementara Gorton Athletic berubah menjadi West Gorton Athletic.[8] Dengan perubahan nama ini, tim secara bertahap kehilangan sentuhan awal agama mereka, dan nama St.Mark's perlahan memudar, dengan klub sering menempatkan St.Mark's dalam tanda kurung.

Ardwick A.F.C. (1887-1894)

Pada tahun 1887, Gorton A.F.C. berubah status menjadi profesional dan pindah ke tempat baru di Hyde Road Ardwick, dan mengganti namanya menjadi Ardwick AFC untuk mencerminkan lokasi baru di timur kota. Pertandingan pertama mereka di Hyde Road pada 10 September 1887 direncanakan untuk melawan Salford AFC sebagai "grand opening" stadion baru. Tetapi pertandingan tidak jadi dilaksanakan karena Salford AFC tidak dapat bertanding.[9]
Pada tahun 1889 terjadi bencana ledakan tambang batubara dekat Hyde Road yang menyebabkan kematian 23 penambang. Ardwick dan Newton Heath, yang keduanya kemudian menjadi Manchester City dan Manchester United, mengadakan pertandingan persahabatan di bawah lampu sorot, dalam rangka menghimpun dana bantuan bencana.
Pada tahun 1885 diadakan Piala Manchester (bahasa InggrisManchester Cup) untuk pertama kalinya. Ardwick AFC menjadi lebih dikenal luas pada tahun 1891, setelah menjuarai Manchester Cup untuk pertama kalinya, mengalahkan Newton Heath 1–0 di final.[10]
Keberhasilan ini berpengaruh terhadap keputusan Football Alliance untuk menerima Ardwick sebagai anggota untuk musim 1891-1892. Pada saat Football Alliance bergabung dengan Football League pada tahun 1892, Ardwick AFC menjadi sebagai salah satu anggota pendiri Divisi Dua.
Masalah keuangan di musim 1893-1894 menyebabkan reorganisasi dalam klub, dan Ardwick berubah menjadi Manchester City, dengan nama resmi Manchester City Football Club Company Limited dan menjadi perusahaan yang terdaftar pada tanggal 16 April 1894.

Masa awal Manchester City F.C (1894-1928)

Masa Perkembangan (1894-1898)


Billy Meredith "The Welsh Wizard" pemain kunci City diawal pembentukan
Mulai tahun 1894 klub ditata ulang oleh manajemen. Manajer Yosua Parlby merekrut Billy Meredith yang berusia 19 tahun dari Northwich Victoria. "The Welsh Wizard" tersebut sangat hebat karena mempunyai telenta yang tinggi dan masa depan yang bagus. Billy bermain untuk tim nasional Wales dan menang pertama kali pada tahun 1895. Namun, ia terus bekerja di bawah tanah sebagai penambang selama seminggu sampai 1896, ketika Manchester City akhirnya bersikeras bahwa dia harus melepaskan pekerjaan tambang batu bara nya.
Klub ini berkembang dengan pesat dan pada tahun 1895, dan sudah menarik lebih dari 20.000 orang sebagai pendukung. Para pendukung Manchester City waktu itu dikenal sebagai penggemar riang klub mereka, sering menyalurkan antusiasme mereka dan menciptakan suasana yang ramai di Hyde Road, dengan terompet. Kadang-kadang sesekali mereka memakai pakaian yang mewah.

Manchester City saat menjuarai Piala FA 1904
Pada tahun 1899, klub menjuarai Divisi II dan berhak promosi untuk pertama kalinya ke tingkat tertinggi dalam sepak bola liga Inggris saat itu, Divisi I.
Klub akhirnya mencatatkan gelar pertamanya pada tanggal 23 April 1904, dengan mengalahkan Bolton Wanderers 1–0 di Crystal Palace dalam sebuah final turnamen sistem gugur paling bergengsi di sepak bola Inggris, yaitu Piala FA atau lebih dikenal dengan FA Cup. Klub nyaris mendapatkan gelar ganda pada tahun 1904 karena mengakhiri liga Divisi I sebagai runner-up pada musim 1903-1904.

Pindah ke Maine Road (1923)

Pada tahun 1920, Hyde Road menjadi stadion sepakbola pertama di luar London yang dikunjungi oleh raja yang berkuasa.[11] Pada tanggal 27 Maret 1920 Raja George V hadir di Hyde Road untuk menyaksikan pertandingan antara Manchester City dan Liverpool.[12]
Bulan November sebuah kebakaran yang disebabkan oleh rokok menghancurkan tribun utama dan akhirnya Manchester City mulai mencari rumah baru. Awalnya diusulkan kemungkinan untuk berbagi Stadion Old Trafford dengan tetangganya,Manchester United. Namun sewa yang diusulkan United terlalu mahal, sehingga Hyde Road diperbaiki dan City terus bermain di Hyde Road.
Rencana untuk pindah dari timur Manchester ke selatan Manchester di Maine Road, Moss Side membuat marah John Ayrton, Direktur Manchester City saat itu. John akhirnya berpisah dari klub dan mendirikan Manchester Central F.C.,karena merasa harus ada sebuah tim sepak bola dari timur Manchester.
Akhirnya rencana klub untuk pindah ke basis baru di Maine Road, Moss Side diumumkan pada tahun 1922. Pertandingan terakhir Manchester City di Hyde Road adalah pertandingan liga melawan Newcastle United pada 28 April 1923, dan pada bulan Agustus 1923 menjadi pertandingan sepak bola terakhir yang diadakan di Hyde Road. Manchester City memulai musim 1923-1924 di Maine Road, yang saat itu memiliki kapasitas 85.000 dan dijuluki Wembley of The North.
Setelah itu beberapa bagian dari Hyde Road masih digunakan. Atap stand utama dijual ke Halifax Town, dan didirikan The Shay Stadium dimana atap stand utama masih digunakan.[13] Selama satu dekade, semua jejak sepak bola menghilang dari Hyde Road. Pada 2008, lokasi bekas lapangan adalah depo bus, sebagai tempat latihan para supir.[14]
Tahun 1926 klub mencapai Final Piala FA, dan mencetak 31 gol dalam 5 pertandingan dalam perjalanan ke final. Namun di pertandingan final City dikalahkan 1–0 oleh Bolton Wanderers. Kekecewaan bertambah, karena di liga City terdegradasi di akhir musim. Tahun 1928 City menjadi juara Divisi II dan kembali promosi ke Divisi I.

Periode 1928-1965

Tim Tahun 1930-an

Pada tahun 1930-an City mulai menjadi penantang serius, dalam berbagai kesempatan di Piala FA. Pada tahun 1930-an City mempunyai beberapa nama terkenal seperti Matt Busby yang kemudian menjadi Manager Manchester United, Frank Swift seorang penjaga gawang dengan rentang tangan hingga jari mencapai 12 inci, yang masih dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik sepanjang masa. Kemudian ada striker yang sulit dipahami karakternya tapi rawan cedera yaitu Fred Tilson dan kapten yang sangat berpengaruh yaitu Sam Cowan. Di sebuah pertandingan final, sebelum pertandingan pada saat bersalaman, Sam Cowan memberitahukan kepada Raja dengan mengatakan , "Yang Mulia, ini adalah Tilson. Dia hari ini bermain dengan kaki yang patah".
Cowan menjadi kapten City, menggantikan Jimmy McMullan. Selama menjadi kapten, City mencapai final Piala FA sebanyak 2 kali. Yang pertama adalah pada tahun 1933, melawan Everton. Selama pertandingan Cowan sering berhadapan langsung melawan Kapten Everton Dixie Dean. Kedua pemain terkenal karena kemampuan mereka dalam menjaga daerahnya. Matt Busby mengatakan bahwa "Cowan bisa menyundul bola sama jauhnya jika kita menendang dengan kaki". Tetapi Dean menang dalam pertempuran udara, mencetak gol kedua Everton dengan sundulan kepala. Kehadiran Dean memberi Cowan dilema, dia terpecah antara tekad untuk tidak meninggalkan Dean dan keinginan untuk membantu menyerang ke depan. Akhirnya Everton menang 3-0.
Tapi pada saat Cowan menerima medali sebagai runner-up dari Duke of York, ia mengatakan bahwa ia akan kembali tahun depan sebagai pemenang. Sesuai dengan perkataan Cowan, City kembali ke Wembley pada tahun berikutnya (1934), dan akhirnya memenangkan Piala FA, Cowan memenuhi janjinya. Klub mengakhiri liga pada tahun 1930 di posisi ketiga, dan kalah tipis dari Arsenal oleh gol Herbert Chapman di menit terakhir pada semi-final Piala FA 1932.

Spesialis Piala FA

City mendapatkan reputasi sebagai spesialis Piala FA pada tahun-tahun itu. Pada tahun 1934, 84.559 pendukung datang memenuhi Maine Road untuk menyaksikan City melawan Stoke City di perempat final. Rekor kehadiran tersebut masih bertahan hingga saat ini.
Di final Piala FA 1934, Cowan menjadi pemain pertama dan satu-satunya pemain City yang tampil di tiga final Piala FA. Dia adalah kapten saat City menang 2-1 atas Portsmouth. Sebagai kapten tim Cowan sangat bertanggung jawab untuk memotivasi sesama pemain dan menjaga taktik pertandingan. Pada era itu, seorang kapten dapat seperti manager, yang secara administrasi dapat memberikan masukan taktik.
Semusim setelah kemenangan Piala FA, klub mengakhiri liga di urutan keempat pada musim 1934-35 dan gagal memperbaiki rekor Piala FA setelah kalah 1-0 dari Tottenham di babak ketiga. Di musim 1935-1936 berikutnya City harus berjuang untuk mengakhiri liga di posisi kesembilan.

Juara Liga Pertama (1937)

City akhirnya merebut gelar juara liga Divisi I pertama mereka pada tahun 1937 setelah menjadi runner-up dua kali di 1903-04 dan 1920-21, dan berakhir di tempat ketiga sebanyak tiga kali di 1904-05, 1907-08 dan 1929-30. City keluar sebagai juara dan satu-satunya tim dengan mencetak lebih dari 100 gol, serta tidak terkalahkan selama 22 pertandingan di liga.

Juara Bertahan Terdegradasi (1938)

Di musim 1937-1938 berikutnya mereka langsung terdegradasi ke divisi II, kendati mencetak gol lebih banyak dari tim manapun di liga. Peristiwa ini dikaitkan dengan typical City syndrome. City menjadi satu-satunya juara bertahan yang terdegradasi dalam sejarah sepak bola Inggris.
Setelah satu musim di Divisi II, akhirnya liga dihentikan karena terjadinya Perang Dunia II. Selama periode enam tahun, Liga Perang diperkenalkan, namun hal ini hanya bertujuan sebagai olahraga hiburan yang ditujukan untuk memberikan semangat kepada seluruh rakyat di kota-kota di seluruh Inggris. Beberapa pemain memilih untuk bermain untuk City selama perang dan beberapa bermain sebagai tamu untuk tim lain seperti Frank Swift. Sedangkan Jackie Bray bergabung dengan Angkatan Udara Inggris, Royal Air Force pada tahun 1940 untuk ikut membantu perang dan dianugerahi Medali Kerajaan Inggris karena jasa-jasanya selama perang.
20 tahun kemudian, Manchester City yang terinspirasi kan taktik bernama Revie Plan berhasil masuk final Piala FA 1955. Mereka kalah di final melawan Newcastle United, tapi tahun berikutnya mereka menjuarai Piala FA dengan mengalahkanBirmingham di final 3-1. Partai final tahun 1956 ini termasuk partai final Piala FA yang dikenang orang banyak karena di pertandingan itu kiper City, Bert Trautmann, terus bermain walaupun mengalami patah tulang leher.
Setelah itu City tenggelam dan baru muncul ke permukaan saat Joe Mercer dan Malcolm Allison ditunjuk untuk menjadi duo manajer klub pada tahun 1965.

Periode 1965-2001

Masa kejayaan (1965-1977)

Pada musim panas tahun 1965, manajemen klub menunjuk Joe Mercer dan Malcolm Allison sebagai manajer dan asisten manajer City. Musim 1965-66 adalah musim ketiga City bermain di Divisi II (kasta kedua) liga sepak bola Inggris. Setelah Joe Mercer ditunjuk sebagai manager, mereka membuat pembelian terpentingnya pada Mike Summerbee dan Colin Bell. Musim pertama dibawah asuhan Mercer, klub memenangkan gelar juara Divisi II dan berhak promosi kembali ke Divisi I.
Dua musim berikutnya, musim 1967-1968, Manchester City menjuarai Divisi I Liga sepak bola Inggris untuk kedua kalinya mengalahkan rival sekotanya Manchester United yang berada di posisi kedua.[15] Mereka memastikan gelar juara pada partai terakhir dengan kemenangan 4–3 di kandang Newcastle. Piala dan prestasi pun kemudian mulai mengalir datang.
Musim berikutnya 1968-69, mereka memenangkan kembali Piala FA 1969 setelah di final mengalahkan Leicester Citydengan skor 1-0. Setelah memenangkan Piala FA tahun 1969, City berhak tampil di Piala Winners UEFA musim berikutnya. Tampil di Piala Winners UEFA musim 1969-70 adalah kedua kalinya City berlaga di kompetisi Eropa, setelah pada musim sebelumnya berlaga di Liga Champions UEFA.

Malcolm Allison pada saat City juara Piala Carling 1970
Musim 1969-70, City mencatatkan diri sebagai klub pertama dari Inggris yang bisa memenangkan dua piala domestik dan Eropa dalam satu musim.[16] Pada tahun 1970 City memenangkan Piala Winners UEFA Eropa untuk pertama kalinya dengan mengalahkan Górnik Zabrze 2–1 di final. Pada musim yang sama mereka juga memenangkan Piala Liga dengan mengalahkan West Bromwich Albion 2-1 di final yang dilangsungkan di Stadion Wembley.
Setelah itu, sepanjang awal dekade hingga pertengahan dekade 1970-an, klub terus berusaha untuk meraih prestasi demi pretasi. Pada Piala Winners UEFA tahun 1971, meraka hanya mencapai semi-final setelah dikalahkan oleh Chelsea.
Pada bulan Oktober 1971 Joe Mercer mengundurkan diri dan digantikan oleh Malcolm Allison. Dibawah Allison klub kembali mengikuti kejuaraan antar klub eropa pada musim 1972-73 dengan berlaga di Liga Champions UEFA, walaupun hanya sampai di babak 1. Gelar yang diperoleh pada masa Allison adalah menjadi juara Charity Shield pada awal musim 1972-73.
Rivalitas dengan klub sekota, Manchester United, selalu sengit. Salah satu partai yang banyak dikenang adalah pada partai terakhir di musim liga 1973–74. Derby panas tak terelakkan terjadi di Old Trafford tatkala baik City maupun United harus menang agar bisa selamat dari degradasi. Mantan pemain United, Denis Law, mencetak satu-satunya gol kemenangan City yang juga otomatis menyebabkan rival sekotanya United, harus degradasi ke divisi 2.
Malcolm Allison mengundurkan diri pada bulan Maret 1973 dan digantikan oleh Johnny Hart. Hart hanya sebentar menangani klub sebelum digantikan sementara oleh Tony Book (kapten City saat itu). Ron Saunders akhirnya menjadi manajer klub pada November 1973 hingga April 1974 dan akhirnya diganti kembali oleh mantan kapten klub yaitu Tony Book.
Dibawah Tony Book, City kembali menjadi juara Piala Liga pada tahun 1976 setelah di final mengalahkan Newcastle Uniteddengan skor 2-1. Pada musim 1976-77 City hampir menjadi juara Liga Inggris setelah mengakhir liga pada posisi kedua, dengan hanya selisih satu point dari Liverpool. Pada masa Tony Book, City selalu berlaga di Liga Champions UEFA selama tiga musim berturut-turut, dari musim 1976-77 hingga 1978-79.

Masa sulit (1982-2001)

Setelah menjadi runner-up pada Piala FA tahun 1981, Manchester City tidak menghasilkan gelar penting apapun dan hanya timbul-tenggelam di Premiership. Mereka hanya promosi ke divisi utama namun kemudian terdegradasi lagi ke divisi 2.
Musim 1982-83 klub mengakhiri liga di posisi ke-20, sehingga menyebabkan mereka harus degradasi ke divisi II. Setelah dua musim bermain di divisi II, musim 1985-86 mereka kembali ke divisi I, tetapi mereka kembali terdegradasi ke divisi II dua musim kemudian setelah pada musim 1986-87 mengakhiri liga di posisi ke-21. Musim 1989-90 City kembali bermain di divisi I, dan sempat bermain stabil dengan selalu mengakhiri liga di posisi ke-5 dalam dua musim berturut-turut.
Musim 1992-93 dimulai era baru dengan nama Liga Primer (bahasa InggrisPremier League) dimana City menjadi salah satu klub pendirinya. Tetapi perjalanan klub di era Liga Primer tidak berlangsung mulus, bahkan cendrung terus mengalami penurunan. Puncaknya adalah pada musim 1998-99 mereka terdegradasi dan harus bermain sampai ke divisi 3 (sekarang bernama: Football League One). Setelah kedatangan David Bernstein pada bulan Maret 1998 sebagai chairman yang baru, City pun mulai berbenah. Beruntung, mereka hanya satu musim bermain di divisi 3 dan kemudian promosi ke divisi 2 (sekarang bernama: Football League Championship).

Periode 2001-Sekarang

Pada tahun 2001, Kevin Keegan ditunjuk untuk menangani Citizens, pada saat itu City bermain di divisi 2 (Football League Championship). Dibawah Kevin Keegen mereka berhasil menjuarai Football League Championship dan mereka pun berhasil promosi ke Liga Utama Inggris.
Parade juara Piala FA 2011
Parade juara Liga Utama Inggris2012
Maret 2005 Keegan mundur dan Stuart Pearce menggantikannya sebagai caretaker atau manager sementara. Penampilan City yang cemerlang membuat Pearce diangkat sebagai manager penuh dan musim 2005-2006 Pearce membawa City menempati urutan ke-6 Liga Utama. Musim berikutnya penampilan City menurun drastis dan hanya menghuni papan bawah klasemen walaupun tidak sampai terdegradasi. Pearce akhirnya dipecat dan digantikan mantan manajer tim nasional Inggris, Sven-Göran Eriksson. Pada saat itu Manchester City telah dimiliki oleh miliuner ambisius yang juga bekas perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.
Di bawah Eriksson, City tampil perkasa pada awal kompetisi namun mulai kehilangan keseimbangan mulai dari pertengahan kompetisi, walaupun demikian mereka bisa mencapai zona Piala UEFA berkat penampilan fair playnya. Thaksin yang tidak sabaran sudah ingin memecat Eriksson sebelum akhir kompetisi jika saja tidak ditahan oleh fans Citizen yang merasa Thaksin terlalu semena-mena dan tidak memperhatikan keinginan fans City. Pemecatan Eriksson hanya tertunda sebentar dan benar-benar dilakukan saat akhir kompetisi.
Mark Hughes, manager Blackburn Rovers dan juga mantan pemain kesayangan klub sekota Manchester United, ditunjuk untuk menggantikannya. Dibawah Hughes, City berhasil menempati posisi Liga Utama Inggris pada musim 2008-09 dan juga berhasil menembus babak perempat-final Piala UEFA. Hughes hanya bertahan hingga setengah musim 2009–10, ia digantikan oleh Roberto Mancini.

Era Roberto Mancini (2009-2013)

Dibawah Mancini, City berhasil menempati posisi kelima pada Liga Utama Inggris musim 2009–10. Musim berikutnya, City berhasil menjuarai Piala FA setelah mengalahkan Stoke City 1–0 dan berhasil menempati posisi ketiga pada Liga Utama, hanya perbedaan selisih gol saja yang membuat City gagal menggusur Chelsea dari peringkat kedua.
Musim 2011–12 menandai keberhasilan klub menyudahi 44 tahun puasa gelar juara Liga (terakhir pada tahun 1968) dalam kompetisi yang ketat dengan Manchester United. Manchester City berhasil menjadi juara dengan perbedaan selisih gol yang lebih baik.

Kepemilikan

Pada 22 Juni 2007 Dewan Klub menyetujui penawaran sebesar 81,6 juta poundsterling oleh milyarder Thailand yang juga mantan Perdana Menteri Thailand untuk membeli City.[17] Akhirnya pada 6 Juli 2007 Thaksin Shinawatra resmi memiliki klub dengan menguasai 75% saham City[18], sehingga klub ini menjadi salah satu klub Inggris yang dimiliki oleh pihak asing.
Pada saat Hughes naik menjadi manajer klub, sebetulnya harta Thaksin sudah di ujung tanduk pembekuan karena tuduhan korupsi selama berkuasa sebagai perdana menteri di Thailand. Thaksin mengerti bahwa posisinya sudah tidak memungkinkan lagi untuk terus mendanai klub. Akhirnya pada tanggal 23 September 2008 Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan pemilik Abu Dhabi United Group resmi memiliki klub, setelah membelinya dari Thaksin Shinawatra senilai 200 juta poundsterling.[19]
Hanya beberapa hari setelah kepastian kepemilikannya atas Manchester City, ia langsung membuat rekor pembelian pemain termahal Inggris dengan pembelian Robinho dari Real Madrid. Rekor harga 32,5 juta pounds itu melampaui harga 28 juta pounds yang ditawarkan Chelsea atas pemain Brazil tersebut.

Warna dan lambang klub

Warna klub


Seragam Tandang yang digunakan pada final Piala FA 1969
Seragam kandang Manchester City adalah Biru Langit dan celana Putih. Sejak musim 2011-2012 seragam kandang city baik kaus dan celana mengunakan warna yang sama yaitu biru langit. Asal-usul warna seragam kandang klub tidak jelas, tetapi ada bukti bahwa klub telah menggunakan biru langit sejak 1892 atau sebelumnya.
Sementara itu seragam tandang adalah Merah Marun, atau merah (sejak tahun 1960-an) dan Celana Hitam. Namun dalam beberapa tahun terakhir, beberapa warna yang berbeda telah digunakan. Sebuah brosur yang berjudul Famous Football Clubs - Manchester City diterbitkan pada 1940-an menunjukkan bahwa West Gorton (St. Marks) semula bermain dengan seragam merah dan hitam. Dari laporan yang berasal dari tahun 1884 menggambarkan tim mengenakan kaus hitam membawa salib putih, yang menunjukkan asal klub sebagai sisi gereja.
Ide untuk menggunakan kaus merah dan hitam datang dari mantan asisten manajer Malcolm Allison, yang percaya bahwa dengan mengadopsi warna AC Milan akan mengilhami City untuk mencapai kejayaan.

Lambang


Lambang Manchester City tahun 1960an
Lambang klub saat ini mulai digunakan pada tahun 1997, dikarenakan bahwa lambang sebelumnya tidak memenuhi syarat untuk didaftarkan sebagai merek dagang. Lencana tersebut didasarkan pada lengan kota Manchester, dan terdiri dari sebuah perisai di depan sebuah elang emas. Fitur perisai kapal pada setengah bagian atas menggambarkan Kanal Kapal Manchester, dan tiga garis-garis diagonal di bagian bawah, menggambarkan kota tiga sungai. Bagian bawah terdapat pita dengan sebuah kata Superbia in Praelio, yang artinya dalam Bahasa Latin adalah Kebanggaan di Pertempuran atau dalam Bahasa Inggris Pride in The Battle. Di atas elang ada tiga bintang tiga, yang murni hanya sebagai dekorasi.
City sebelumnya sudah mempunyai 2 lambang, yang mulai digunakan sejak tahun 1960an dan mulai tahun 1972 sampai dengan tahun 1997. Tapi lambang tersebut tidak digunakan lagi karena tidak memenuhi syarat untuk didaftarkan sebagai merek dagang.

Lambang Manchester City dari tahun 1972-1997
Akan tetapi, pada kesempatan saat City bertanding di final Piala FA, lambang tersebut tidak gunakan. City menggunakan lambang Kota Manchester pada kausnya sebagai simbol kebanggaan dari kota Manchester pada acara-acara besar. Praktek ini dilakukan karena sebelum tahun 1960an, seragam City tidak menggunakan lambang apapun, sehingga untuk melengkapi sejarah klub digunakanlah Lambang Kota Manchester tersebut.[20]
Lambang Kota Manchester mulai digunakan City pada partai Final Piala FA 1926 hingga partai Final Piala FA 1981 dimana pada saat keduanya tersebut City menjadi runner-up. Pada finalPiala FA 2011, City menggunakan kembali lambang biasanya dengan legenda khusus, tetapi Lambang Kota Manchester dimasukkan sebagai logo monokrom kecil di nomor di bagian belakang kaos pemain.[21]

Pemasok kostum dan sponsor

PeriodePemasokSponsor
1975–1982Umbro.svg
Umbro
Tidak ada
1982–1984Saab
1984–1987Philips
1987–1997Brother
1997–1999
Kappa
1999–2002
Le Coq Sportif
Eidos
2002–2003First Advice
2003–2004Reebok's logo
Reebok
2004–2007Thomas Cook
2007–2009
Le Coq Sportif
2009–2013Umbro.svg
Umbro
Etihad
2013–Logo NIKE.svg
Nike

Skuat

Tim utama

Per 16 Mei 2014..[22]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.Pos.Nama
1Bendera InggrisGKJoe Hart
2Bendera InggrisDFMicah Richards
3Bendera PerancisDFBacary Sagna
4Bendera BelgiaDFVincent Kompany (kapten)
5Bendera ArgentinaDFPablo Zabaleta
6Bendera BrasilMFFernando
7Bendera InggrisMFJames Milner
8Bendera PerancisMFSamir Nasri
9Bendera SpanyolFWÁlvaro Negredo
10Bendera Bosnia dan HerzegovinaFWEdin Džeko
11Bendera SerbiaDFAleksandar Kolarov
12Bendera InggrisMFScott Sinclair
13Bendera ArgentinaGKWilly Caballero
14Bendera SpanyolMFJavi García
No.Pos.Nama
15Bendera SpanyolMFJesús Navas
16Bendera ArgentinaFWSergio Agüero
17Bendera InggrisMFJack Rodwell
19Bendera BelandaDFKarim Rekik
21Bendera SpanyolMFDavid Silva
22Bendera PerancisDFGaël Clichy
25Bendera BrasilMFFernandinho
26Bendera ArgentinaDFMartín Demichelis
29Bendera InggrisGKRichard Wright
33Bendera SerbiaDFMatija Nastasić
35Bendera MontenegroFWStevan Jovetić
38Bendera BelgiaDFDedryck Boyata
42Bendera Pantai GadingMFYaya Touré (wakil kapten)
60Bendera SwediaFWJohn Guidetti

Dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.Pos.Nama
11Bendera InggrisMFScott Sinclair (di West Bromwich Albion sampai 31 Mei 2014)
18Bendera InggrisMFGareth Barry (di Everton sampai 31 Mei 2014)
60Bendera SwediaFWJohn Guidetti (di Stoke City sampai 31 Mei 2014)

Pemain tim cadangan (Tim EDS)

Tim cadangan Manchester City, yang disebut dengan Elite Development Squad (EDS), bermain di Liga Primer Barclays U-21, NextGen Series, dan beberapa kompetisi piala lokal. Daftar berikut adalah beberapa pemain EDS, yang pernah tampil dengan tim utama.
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.Pos.Nama
43Bendera InggrisFWAlex Nimely
44Bendera BelandaDFKarim Rekik (di PSV Eindhoven sampai 31 Mei 2014)
49Bendera ItaliaFWLuca Scapuzzi
No.Pos.Nama
50Bendera NorwegiaMFAbdisalam Ibrahim (di Strømsgodset sampai 31 Januari 2014)
57Bendera InggrisDFReece Wabara (di Doncaster Rovers sampai 8 September 2014)
64Bendera PortugalMFMarcos Lopes

Nomor punggung yang dipensiunkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.Pos.Nama
23Bendera KamerunMFMarc-Vivien Foé (penghargaan anumerta)
Sejak 2003, Manchester City tidak lagi mempergunakan skuat bernomor 23. Nomor ini dipensiunkan sebagai penghormatan atas pemain sepak bola KamerunMarc-Vivien Foé, yang dipinjamkan dari Lyon (Perancis) saat kematiannya di lapangan pertandingan ketika bermain untuk Kamerun pada Piala Konfederasi FIFA 2003 di Perancis.[23]

Hall of Fame

Pemain berikut merupakan anggota Pemain Kehormatan Manchester City,[24] dan didaftar menurut tahun debut pertama mereka bersama tim utama (tahun di dalam kurung):

Daftar ketua dan pengurus klub

Pengurus klub

PosisiNama
PemilikYang Mulia Syekh Mansour Bin Zayed Al Nahyan
KetuaKhaldoon Al Mubarak
Kepala EksekutifFerran Soriano[25]
Pimpinan Eksekutif
Direktur Komunikasi
Direktur Sepak bola
Direktur Akademi
Direktur Komersial dan Operasional
Direktur Merek
Direktur Sosial Komunitas

Victoria Kloss
Txiki Begiristain[25]
Brian Marwood[25]
Tom Glick[26]
Ian Cafferky
Sarah Lynch
Presiden Seumur Hidup
  • Bernard Halford
  • Sidney Rose
Presiden Kehormatan
  • Eric Alexander
  • Sir Howard Bernstein
  • Tony Book
  • Raymond Donn
  • Ian Niven MBE
  • Keith Pinner
  • Tudor Thomas
Sekertaris KlubRebecca Firth

Daftar ketua

Berikut merupakan daftar ketua Manchester City.[27]
NamaDariSampaiJumlah Musim
John Chapman189419028
Edward Hulton Jr190219042
C H Waterhouse190419041
Waltham Forrest190419051
John Allison190519061
W A WilkinsonJuni 190619148
John Chapman (periode kedua)Des 191419202
Lawrence FurnissMei 192019299
Albert Hughes192919357
Bob SmithJuli 1935195412
Walter Smith195419562
Alan Douglas195619648
Albert AlexanderAgustus 1964November 19717
Eric AlexanderNovember 1971Oktober 19721
Peter SwalesOktober 1972Februari 199422
Francis LeeFebruari 1994Maret 19984
David BernsteinMaret 1998Maret 20039
John WardleMei 2003Juli 20074
Thaksin ShinawatraJuli 2007September 20081
Khaldoon Al MubarakOktober 2008Sekarang

Tim manajemen


Manuel Pellegrini, manajer klub saat ini.
PositionName
ManajerBendera Chili Manuel Pellegrini
Asisten ManajerBendera Argentina Rubén Cousillas
Asisten ManajerBendera Inggris Brian Kidd
Pelatih penjaga gawangBendera Spanyol Xabier Mancisidor
Pelatih fitnessBendera Spanyol Jose Cabello
Kepala Akademi Platt LaneBendera Inggris Mark Allen
Manajer Pengembangan U-21Bendera Perancis Patrick Vieira
Manajer Tim AkademiBendera Inggris Scott Sellars

Pemain terkenal

Daftar manajer dan kapten

Daftar manajer

Berikut daftar manajer dari mulai sebelum liga (Pra-Football League). Manajer sementara (Caretaker) ditampilkan dalam huruf miring.[28]
NamaWarga NegaraDariSampaiPrestasi / Gelar
Frederick Hopkinson Inggris18801882St Mark's (West Gorton)
Tidak diketahui18821884-
Edward Kitchen Inggris18841887-
Walter Chew Inggris18871889Ardwick A.F.C
Lawrence Furniss Inggris1 Agustus 188931 Mei 1893
Joshua Parlby Inggris1 Agustus 189331 Mei 1895Manajer pertama setelah bernama
Manchester City F.C
Sam Omerod Inggris1 Agustus 18951 Juli 1902
Tom Maley Skotlandia1 Juli 19021 Juli 1906Juara Piala FA 1904
Harry Newbould Inggris1 Juli 190631 Juli 1912
KomiteJuli 1912September 1912
Ernest Mangnall Inggris1 September 19121 Mei 1924
David Ashworth Inggris1 Juli 192414 November 1925
Albert Alexander Sr. / Komite Inggris19 November 192526 April 1926
Peter Hodge Skotlandia1 Mei 19261 Maret 1932-
Wilfred Wild Inggris1 Maret 19321 November 1946
Sam Cowan Inggris1 November 19461 Juni 1947Manager dengan presentasi kemenangan tertinggi
Wilfred Wild InggrisAgustus 1947Oktober 1947
John "Jock" Thomson Skotlandia1 November 19471 Februari 1950
Les McDowall Skotlandia1 Juni 19501 Mei 1963
George Poyser Inggris12 Juli 19631 April 1965
KomiteApril 1965Mei 1965
Joe Mercer Inggris1 Juli 19657 Oktober 1971
Malcolm Allison Inggris7 Oktober 197130 Maret 1973
Johnny Hart Inggris30 Maret 197322 Oktober 1973
Tony Book Inggris23 Oktober 197322 November 1973
Ron Saunders Inggris22 November 197312 April 1974
Tony Book Inggris12 April 19741 Juli 1979Juara Piala Carling 1976
Malcolm Allison Inggris16 Juli 19798 Oktober 1980
Tony Book Inggris9 Oktober 198016 Oktober 1980
John Bond Inggris17 Oktober 19803 Februari 1983
John Benson Skotlandia4 Februari 19837 Juni 1983Manager dengan presentasi kemenangan terkecil
Billy McNeill Skotlandia30 Juni 198320 September 1986
Jimmy Frizzell Skotlandia21 September 19861 Mei 1987
Mel Machin Inggris1 Mei 198729 November 1989
Tony Book Inggris29 November 19895 Desember 1989
Kendall Inggris6 Desember 19895 November 1990
Peter Reid Inggris11 November 199026 Agustus 1993
Tony Book Inggris26 Agustus 199328 Agustus 1993
Brian Horton Inggris28 Agustus 199316 Mei 1995
Alan Ball Inggris30 Juni 199526 Agustus 1996
Asa Hartford Skotlandia26 Agustus 19967 Oktober 1996
Steve Coppell Inggris7 Oktober 19968 November 1996
Phil Neal Inggris9 November 199628 Desember 1996
Frank Clark Inggris29 Desember 199617 Februari 1998
Joe Royle Inggris18 Februari 199821 Mei 2001
Kevin Keegan Inggris24 Mei 200111 Maret 2005
Stuart Pearce Inggris21 Maret 200514 Mei 2007[29]
Sven-Göran Eriksson Swedia6 Juli 2007[30]2 Juni 2008[31]Manager Pertama dari luar Inggris Raya
Mark Hughes Wales4 Juni 2008[32]19 Desember 2009[33]
Roberto Mancini Italia19 Desember 2009[33]13 Mei 2013[34]
Brian Kidd Inggris13 Mei 201314 Juni 2013
Manuel Pellegrini Chili24 Juni 2013[35]SekarangJuara Liga Primer Inggris 2013-2014

Daftar kapten

Berikut daftar kapten klub, dimulai sejak bernama Manchester City FC
NamaWarga NegaraDariSampai
Billy Meredith Wales19041906
Lot Jones Wales19061914
Eli Fletcher Inggris19191923
Max Woosnam Inggris19231925
Charlie Pringle Skotlandia19261928
Jimmy McMullan Skotlandia19281932
Sam Cowan Inggris19321935
Les McDowall Skotlandia19371938
Frank Swift Inggris19461947
Sam Barkas Inggris19471947
Eric Westwood Inggris19471950
Roy Paul Wales19501957
Ken Barnes Inggris19571961
Bill Leivers Inggris19611964
Johnny Crossan Irlandia Utara19661967
Tony Book Inggris19671974
Colin Bell Inggris19741975
Mike Doyle Inggris19751976
David Watson Inggris19761979
Paul Power Inggris19811986
Kenny Clements Inggris19861988
Steve Redmond Inggris19881992
Terry Phelan Republik Irlandia19921993
Keith Curle Inggris19931996
Kit Symons Wales19961998
Andy Morrison Skotlandia19992000
Alf-Inge Haaland Norwegia20002001
Stuart Pearce Inggris20012002
Ali Benarbia Aljazair20022003
Sylvain Distin Perancis20032005
Richard Dunne Republik Irlandia20052009
Kolo Touré Pantai Gading20092010
Carlos Tévez Argentina20102011
Vincent Kompany Belgia2011sekarang

Prestasi

Liga

  • Liga Utama Inggris[ket 2]
    • Juara (4): 1936–37, 1967–68, 2011–12, 2013–14
      • Runner-up (4): 1903–04, 1920–21, 1976–77, 2012-13
  • Liga Championship Inggris[ket 3]
    • Juara (7): 1898–99, 1902–03, 1909–10, 1927–28, 1946–47, 1965–66, 2001–02
      • Runner-up (4): 1895–96, 1950–51, 1988–89, 1999–2000

Piala

  • FA Cup.pngPiala FA
    • Winners (5): 1904, 1934, 1956, 1969, 2011
      • Runners-up (5): 1926, 1933, 1955, 1981, 2013
  • Carling.pngPiala Liga
    • Winner (3): 1970, 1976, 2014
      • Runners-up (1): 1974
  • CommunityShield.pngFA Community Shield
    • Winners (4): 1937, 1968, 1972, 2012
      • Runners-up (5): 1934, 1956, 1969, 1973, 2011

Eropa

Catatan kaki

  1. ^ Data kelahiran belum diketahui secara pasti
  2. ^ Sebelum tahun 1992 bernama Divisi Pertama
  3. ^ Sebelum tahun 1992 bernama Divisi Kedua
  4. ^ Sebelum tahun 1992 bernama Divisi Ketiga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar